Monday, August 21, 2006

udah jalan lagi n ih sayang

sayang, hamka ...
sekarang udah b agus nih p unya hamka blognya ...semoga lancar terus yaaaaaaaa....ilove you dear...doa dan sayang selalu untuk hamka

iiiiiiiiiih blognya macet

ayo donk jalan lg ...mamah kangen pengen liat fotonya hamka

sayangku di solo dulu ya

hamkaku ...
mamah terpaksa titip hamka dulu sama nenek di solo..karena blum ada pembantu...nanti kalau u dah ada pembantu hamka di ambarawa lg....
hamka kan anaknya aktif jadi supaya aman harus ada yang momong..di solo kan banyak orang...jadi hamka safe...banyak teman...mamah lg merintis usaha brownies dulu ...belum ada yg bantu nihhh

Saturday, August 19, 2006

numpang simpen artikel ya sayang

hamka ,mamah dapet dari kompas nih artikel tentang usaha donut...numpang ya

Usaha Kue Donat


Usaha kue donat merupakan industri yang memproses tepung terigu dan campurannya menjadi kue donat. Donat merupakan campuran berbagai resep yang akhirnya mempunyai timbangan sekitar 50 gram per buah.

Jenis donat disebut menurut pemanis yang kelihatan dan di dalam donat, misalnya donat kopyor adalah yang bagian atas (topping)-nya dihias kelapa manis, donat kismis yang dihias kismis, dan seterusnya, seperti donat nanas, donat cokelat, atau donat abon. Untuk lebih jelas, pengusaha dapat menanyakan kepada perusahaan terigu karena mereka mempunyai divisi yang menangani pembuatan produk makanan berbahan baku terigu.

Resep donat adalah 1.000 gram tepung terigu (500 gram tepung kualitas tinggi dan 500 gram kualitas lebih rendah) yang dapat dibeli di pertokoan atau toko swalayan. Kedua tepung itu harus diaduk merata. Campuran lain: ragi instan 15 gram, bread improver 3 gram, gula pasir 170 gram, baking powder 5 gram, telur 100 gram, air es 500 gram, garam 15 gram, dan mentega 125 gram.

Semua bahan kering harus diaduk merata dengan menggunakan mixer terkecuali garam. Setelah merata, dicampur air es dan cake emulsifier. Ketiga campuran ini harus diaduk menjadi adonan roti yang lembut, kemudian dicampur garam, mentega, dan diaduk merata menjadi adonan yang benar-benar kalis.

Selanjutnya, adonan didiamkan selama 15 menit dan harus dikempiskan agar udara dalam adonan tidak ada. Adonan lalu ditimbang dan dibagi menjadi satu donat seberat 50 gram dan kembali dibentuk dan didiamkan selama 15 menit. Adonan yang terbentuk diletakkan di atas lap yang telah ditaburi tepung dan kembali didiamkan selama 60-70 menit dalam prover. Akhirnya, adonan bentuk donat siap digoreng dalam mesin penggoreng.

Mesin-mesin

Mesin-mesin yang dipergunakan untuk membuat donat adalah mesin pencampur bahan (mixer) seharga Rp 3,5 juta-Rp 7 juta, mesin prover untuk mengembangkan adonan senilai Rp 12 juta, dan mesin penggoreng donat senilai Rp 16 juta.

Untuk membuat roti, dapat menggunakan ruangan berukuran 5 x 6 meter dan ruang pamer produk ukuran 4 x 6 meter atau rumah di pinggir jalan dengan biaya sewa sebesar Rp 15 juta-Rp 50 juta per tahun, tergantung daerah.

Pengusaha harus mempunyai satu tenaga yang andal dalam membuat donat, sebaiknya lulusan pendidikan perhotelan dalam bidang makanan atau sekolah menengah kejuruan yang mempunyai konsentrasi pada penghasil makanan.

Anggota staf itu dapat juga menjadi penyelia untuk seluruh aktivitas di dapur sehingga gajinya sebaiknya cukup dan besarnya bisa ditanyakan kepada beberapa pengusaha.

Pembantu pembuat kue berjumlah sekitar tiga orang dengan gaji sesuai dengan gaji yang berlaku. Di toko tempat penjualan, dibutuhkan pelayan perempuan yang ramah agar pembeli merasa puas. Pengusaha harus juga membayar biaya listrik dan air dalam proses pembuatan atau penjualan produk. Untuk pembuatan merek supaya orang dapat melihat, investasinya minimum mencapai Rp 1,5 juta dan dinyalakan dengan listrik.

Cara pemasaran sangat penting agar pengusaha tidak merugi. Proses utama yang sangat penting adalah membuat produk dikenal masyarakat. Pembuatan dimulai dengan skala kecil sehingga bila tidak laku, kerugian tidak begitu besar. Pengujian produk dapat dilakukan dengan menyajikan kue pada arisan keluarga dan arisan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal. Bila rasa kue belum memuaskan, sebaiknya dibuat resep yang lebih baik. Jangan mengambil untung yang sangat besar, sampai break event pun sudah baik.

Selanjutnya membuat selebaran setengah halaman kertas yang diedarkan ke kompleks perumahan, mal, atau perempatan jalan untuk pengemudi mobil atau motor. Pembelian dalam jumlah banyak perlu diberi potongan harga pada tahap awal mulai usaha. Potongan harga ini hanya berlaku selama 1-2 bulan saja.

Pengusaha juga dapat menggunakan motor untuk penjualan ke rumah-rumah dan cara penjualannya pun harus kreatif. Beberapa pengusaha membuat nyanyian ketika mengendarai sepeda motor dengan kecepatan lambat. Waktu penjualan pukul 05.45-07.00 dan pukul 16.00-18.00.

Sebelum menjual dengan cara di atas, pengusaha harus melakukan riset. Bila sudah banyak yang menggunakan cara yang sama, sebaiknya mencari daerah pemasaran lain. Tempat usaha yang cukup kelihatan juga sangat memberi kontribusi akan lakunya produk.

Pengusaha yang memiliki usaha ini harus gigih, tekun, dan bermotivasi tinggi. Usaha ini akan memberikan keuntungan minimum 20 persen dari harga jual satu donat. Semakin murah harga hiasan, semakin besar keuntungan. Maksimum keuntungan 35 persen dari harga jual per unit. Harga jual donat sebesar Rp 1.000-Rp 1.500 per buah, tergantung pada timbangan donat.

Risiko utama usaha ini adalah produk tidak laku karena waktu penjualan yang tidak tepat, daerah tempat penjualan sudah penuh, dan kualitas produk belum sebanding dengan produk sejenis. Risiko lain masih ada sehingga kehati-hatian sangat dibutuhkan agar tidak ”buntung”. Selamat berusaha dan berinvestasi.